Kamis, 02 Juni 2011

Manusia & Keadilan

MANUSIA DAN KEADILAN
Membicarakan tentang keadilan mungkin sangat sulit untuk menjalani atau menjalankan sebuah keadilan, apa lagi dengan pola pikiran orang yang bermacam-macam rupa. Seperti, dimana ada orang baik pasti ada juga orang jahat, dimana ada orang kaya pasti ada juga orang miskin. Kedua contoh kalimat diatas merupakan sebagian contoh dari berbagai kehidupan disekeliling kita yang mencakup dari empat sifat/karakter yang berbeda-beda, yaitu baik, jahat, kaya dan miskin.
Dalam bidang hukum suatu keadilan sangat berperan penting karena suatu keputusan yang diambil haruslah adil bagi kedua belah pihak. Banyak kasus sidang yang menghasilkan keputusan yang tidak adil bagi korban maupun terdakwa, contohnya saja kasus revaldo yang tertangkap saat mengkonsumsi narkoba dan hakim memutuskan revaldo dihukum penjara selama 7tahun dan denda 1milyar dengan dakwaan sebagai pemakai dan pengedar. Revaldo yang menerima hukuman itu merasa tidak adil karena dia hanya seorang pemakai bukanlah sebagai pengedar, dengan adanya keputusan ini revaldo ingin mencoba naik banding agar hukuman yang dia terima lebih ringan.
Contoh lain dari sebuah ketidak adilan adalah seringnya perdebatan dan perebutan sengketa tanah antara pemilik bangunan dan yang merasa pemilik tanah. Berita sengketa tanah yang belum lama ini adalah orang-orang yang tinggal di lahan kosong di pulo mas yang digusur untuk membangun sebuah apartemen. Mereka merasa dirugikan dan diperilakukan tidak adil, karena mereka sudah tinggal dan menetap lama dilahan itu dan pada saat penggusuran mereka tidak diberikan waktu untuk pindah atau mencari tempat tinggal lain. Sampai pada saat penggusuran mereka tidak pindah dan mereka meminta ganti rugi tempat tinggal yang layak karna bangunan rumah mereka sudah dihancurkan secara paksa.
Berbicara soal keadilan memang tidak ada habisnya karena didunia ini manusia harus dihadapkan dengan suatu pilihan yang tentu saja disetiap pilihan itu memiliki resiko maupun dampak akibatnya. Rakyat Indonesia bisa dibilang belum mendapatkan arti dari sebuah keadilan yang sudah dijanjikan presiden dan para mentri maupun pemerintah karena sampai sekarang rakyat belum bisa dibilang makmur dalam bidang ekonomi maupun bidang-bidang yang lainnya.
Dahulu seorang calon presiden maupun partai mamiliki visi, misi dan janji untuk memakmurkan kesejahteraan rakyatnya maka dengan iming-iming itupun rakyat memilih seorang pemimpin yang peduli akan rakyatnya. Sampai seseorang terpilih menjadi presiden atau pemimpin rakyat belum bisa mendapatkan kesejahteraan yang mereka inginkan dan peminpin iti janjikan, rakyat merasa tidak mendapatkan keadilan dari seorang presiden maupun pemerintah seprti yang mereka janjikan dahulu pada saat pemilihan umum.
Rakyat meminta keadilan kepada seorang pemimpin negara karena dahulu mereka memilih atas dasar iming-iming, janji-janji dan sejumlah uang yang diberikan oleh segelintir orang dari tim sukses calon pemimpin. Sampai sekarangpun kenapa sering ada aksi demo itu karena adanya rasa kesal dari rakyat yang sudah bosan dengan janji-janji palsu para pemimpin yang hanya cuma bisa mengumbar janji tanpa bisa mereka tepati, sampai-sampai ada yang namanya hari buruh internasional buruh sedunia.
Hari buruh internasional sedunia diadakan karena dengan adanya hari buruh intenasional sedunia semua buruh didunia bisa menunjukan atau mengapresiasikan keinginan mereka untuk berbagai macam keluhan, dengan cara beraksi demo besar-besaran para pendemo bisa menyatakan keinginan agar apa yang mereka inginkan itu  tercapai yaitu keadilan, dari kenaikan gaji sampai perubahan status pekerjaan yang tadinya hanya pekerja kontrak menjadi pekerja tetap.
Para pekerja berdemo ingin meminta keadilan dari tempat mereka berkerja yang merasa selama mereka berkerja belum mendapatkan keadilan. Ada pekerja yang ingin meminta kenaikan gaji karena selama kerja ditempat itu mereka belum merasakan mendapat kenaikan gaji padahal mereka sudah mengabdi dan berkerja selama puluhan tahun. Dan banyak juga pekerja yang ingin meminta kejelasan status kerja mereka, karena mereka yang sudah berkerja bertahun-tahun bahkan belasan tahun masih saja menjadi pekerja kontrak dan belum diangkat menjadi pekerja tetap apa lagi naik jabatan.
Jadi kita sebagai orang harus bisa berikap adil dengan sesama manusia, dengan keadan dan situasi, juga dalam mengambil keputusan, walau berat untuk kita mengambil keputusan dan bersikap adil karena dengan adanya keputusan kita harus bisa adil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar