Euforia Earth
Hour yang akan berlangsung pada 29 Maret mendatang rupanya telah
merambah Indonesia. Sebagai bentuk dukungan untuk menjaga kelestarian
lingkungan, World Wide Foundation (WWF) Indonesia mengadakan rangkaian acara pada Car Free Day (CFD)di setiap minggunya.
Ditemui
detikcom di lokasi CFD Minggu (23/2/2014), tampak ratusan anak
masyarakat dari berbagai usia berkumpul sambil membawa karung. Peserta
yang kompak berpakaian hitam khas WWF tersebut akan berkeliling lokasi
CFD untuk mengumpulkan sampah yang dibuang pada CFD.
"Untuk
menyambut Earth Hour kami mengadakan rangkaian acara yang bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan. Untuk
minggu ini, tema kita adalah #PlastikTakAsik, dimana akan ada
pengumpulan sampah di beberapa titik," ujar Nyoman Iswara Yoga, Direktur
Komunikasi dan Advokasi WWF Indonesia kepada detikcom.
Menurut
Nyoman, acara yang berlangsung sejak pukul 07.00 WIB tersebut akan
melakukaan pengumpulan sampah dari 3 titik, diantaranya depan Patung
Pemuda Semanggi, depan Universitas Atmajaya dan menara BCA, hingga depan
gedung Indosat-bundaran HI.
"Selain mengumpulkan sampah, kita
juga mengadakan aksi pembuatan tas belanja serta pengumpulan tas belanja
tak terpakai untuk mendukung kampanye tas pakai ulang," jelasnya.
Dari
minggu ke minggu, tema WWF Indonesia untuk menyambut Earth Hour pun
ternyata beragam. "Minggu lalu temanya adalah transportasi yang
berkaitan dengan penghematan bahan bakar, minggu ini sampah plastik, pada tanggal 9 Maret adalah hemat kertas dan Tisu, sementara tanggal 23 Maret adalah hemat air dan
energi. Semua dilakukan untuk memberikan kesadaran dalam mencintai
lingkungan kita mulai dari hal sepele, tapi banyak manfaatnya," papar
Nyoman.
Selain Jakarta, kampanye Earth Hour ini juga dilaksanakan
serentak dari 22 kota di Indonesia. Kota-kota yang bergabung dalam
kegiatan yang bertajuk kolaborAKSI SERENTAK ini akan mengadakan kegoatan
yang sama seperti halnya di Ibukota.
"Walaupun disebabkan cuaca
ekstrim, sedikit banyak banjir juga diakibatkan pengelolaan sampah yang
belum baik. Dengan adanya kegiatan ini, semkga menjadi momentum untuk
merubah gaya hidup yang lebih ramah lingkungan," tutup Nyoman.
sumber: detik news
Tidak ada komentar:
Posting Komentar