Senin, 31 Maret 2014 (tahun baru Saka 1936), umat Hindu di seluruh
Indonesia akan merayakan hari raya Nyepi. Malam hari, Bali akan gelap
gulita, karena masyarakat tidak menyalakan lampu. Di kantong-kantong
umat Hindu di berbagai daerah di Indonesia, perayaan Nyepi ditandai
dengan pelaksanaan pantangan sesuai situasi.
Keheningan itu
ditegakkan selama 24 jam, dari fajar menyingising sampai fajar
menyingsing kembali, melalui empat pengendalian diri (catur berata) yaitu tidak menyalakan api (amatigeni), tidak bekerja (amati karya), tidak bepergian (amati lelungan), puasa dari segala hiburan (amati lelanguan). Semua bentuk puasa ini merupakan sarana pengendalian diri.
Secara
spiritual, catur berata identik dengan pengendalian hawa nafsu. Namun,
secara praktis, tidak bepergian, tidak menyalakan lampu, tidak menyetel
televisi sebagai tanda amati lelanguan, berarti tindakan sehari hemat
energi.
sumber: detik news
Tidak ada komentar:
Posting Komentar