Kekuasaan adalah kemampuan untuk memberikan pengaruh pada orang lain artinya suatu kemampuan untuk mengubah sikap atau tingkah laku individu atau kelompok. Di suatu organisasi. Manajer menggunakan kekuasaan kemudian ia akan memberikan pengaruh kepada karyawan dibawahnya. Akan tetapi para manajer juga harus menyadari bahwa kekuasaan bukan hanya dimiliki oleh mereka melainkan di tingkat bawah para anggota organisasi juga mempunyai kekuasaan informal yang cukup besar yang didasari oleh pengetahuan, keterampilan atau sumber daya yang mereka miliki. Seorang manajer tidak hanya menerima dan memahami kekuasaan sebagai suatu bagian integral pekerjaannya tetapi juga harus memahami bagaimana menggunakan kekuasaan tersebut, bukan menyalah gunakannya.
Sumber kekuasaan menurut John Brench dan Bertram Raven:
- Kekuasaan menghargai (reward power)Kekuasan yang didasarkan pada kemampuan seseorang pemberi pengaruh untuk memberi penghargaan pada orang lain yang dipengaruhi untuk melaksanakan perintahnya (berupa bonus, perkembangan karir sampai senioritas atau persahabatan). Misalnya adalah kekuasaan seorang supervisor untuk memberi tugas kepada karyawannya.
- Kekuasaan memaksa (coercive power)Kekuasaan berdasarkan kemampuan orang untuk menghukum orang yang di pengaruhi jika tidak mau mengikuti perintah atau persyaratan (teguran sampai hukuman).
- Kekuasaan sah (legimate power)Kekuasaan formal yang diperoleh berdasar hukum atau aturan yang timbul dari pengakuan seseorang yang dipengaruhi bahwa pemberi pengaruh berhak menggunakan pengaruh sampai batas tertentu. Kekuasan sah terbentuk dari nilai-nilai intern karena seseorang tersebut telah diangkat menjadi pemimpinnya. Misalnya hak seorang manajer untuk menetapkan jadwal kerja.
- Kekuasaan keahlian (expert power)Kekuasaan yang didasarkan pada persepsi atau keyakinan bahwa pemberi pengaruh mempunyai keahlian relevan atau pengetahuan khusus yang tidak dimiliki oleh orang yang dipengaruhi(presional atau tenaga ahli). Misalnya kita melakukan apa yg diperintah oleh dokter kita, kita mengakui akan kekuasaan keahlian mereka.
5.Kekuasaan rujukan (referent power)Kekuasaan berdasarkan pada keinginan dari orang yang dipengaruhi untuk menjadi seperti atau menyamakan dirinya dengan pemberi pengaruh. (karisma, keberanian, simpatik). Misalnya manajer yang populer dan teliti akan mempunyai kekuasaan rujukan bila karyawan termotivasi untuk meniru kebiasaannya.
Definisi Wewenang
Wewenang merupakan hak untuk memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tujuan dapat tercapai. Memberi wewenang termasuk memberikan kebebasan dan tanggung jawab kepada karyawan untuk melakukan pekerjaannya menurut cara terbaik menurutnya,tanpa harus meminta petunjuk orang yang mempunyai wewenang lebih tinggi.
Sumber wewenang
- Wewenang formal (pandangan klasik / classical view).Wewenang pemberian atau pelimpahan dari suatu tingkat yang tinggi ke tingkat yang lebih rendah.
- Wewenang penerimaan (acceptance theory of authority).Sudut pandang wewenang adalah penerima perintah, bukan pemberi perintah. Pandangan ini berarti bahwa tidak semua perintah dipatuhi oleh penerima perintah. Penerima perintah akan menentukan apakah akan menerima perintah atau tidak.
Wewenang Lini, Staff, dan Fungsional.Wewenang LiniDimiliki oleh manajer lini yang mengambil keputusan untuk mencapai tujuan secara langsung.Wewenang StaffDilakukan oleh orang atau kelompok orang yang memberikan jasa atau nasehat kepada manajer lini.Delegasi WewenangDelegasi dapat diartikan sebagai pelimpahan wewenang dan tanggung jawab formal dari atasan kepada orang lain untuk melaksanakan tugas tertentu.Keuntungan dan Halangan Delegasi Wewenang manajer enggan mendelegasikan wewenang, karena:Tidak yakin akan kemampuan bawahanMerasa mampu mengerjakan sendiriTidak efisien untuk mengajari bawahannya melakukan tugas takut wewenangnya akan berkurang